Ketahui Sejarah Mikrotik serta fungsi dan kelebihannya

Sejarah MikoTik ?

MikroTik didirikan pada tahun 1996 oleh John Trully dan Arnis Riekstins di Latvia. Awalnya, perusahaan ini hanya memproduksi perangkat keras jaringan seperti router dan switch. Namun, pada tahun 2002, MikroTik meluncurkan RouterOS, sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk digunakan pada perangkat jaringan.

RouterOS awalnya dirancang untuk digunakan pada perangkat keras MikroTik, namun kemudian MikroTik juga membuat RouterOS dapat diinstal pada perangkat keras jaringan lainnya. RouterOS terus berkembang dan menjadi salah satu sistem operasi jaringan yang populer di seluruh dunia.

Selain RouterOS, MikroTik juga mengembangkan perangkat jaringan lainnya seperti access point, switch, dan perangkat jaringan lainnya. Produk-produk MikroTik terkenal karena harganya yang terjangkau dan fiturnya yang lengkap.

MikroTik terus berkembang dan menjadi salah satu merek terkemuka di industri jaringan. Perusahaan ini memiliki kantor di berbagai negara di seluruh dunia dan menjadi pilihan bagi perusahaan kecil hingga ISP besar.

MikroTik juga aktif dalam memberikan pelatihan dan sertifikasi untuk RouterOS dan produk-produk MikroTik lainnya, serta memiliki komunitas pengguna yang aktif di seluruh dunia.

Dalam sejarahnya, MikroTik telah mendapatkan berbagai penghargaan seperti "Best Price/Performance Router" oleh ISP-Planet pada tahun 2002 dan "Best Enterprise Router" oleh IT World Awards pada tahun 2020.

Fungsi Dan Kelebihan MikroTik 

Fungsi MikroTik adalah untuk memudahkan pengguna dalam mengelola jaringan komputer, termasuk mengatur koneksi internet, membatasi akses internet, membangun VPN (Virtual Private Network), mengatur jaringan hotspot, mengkonfigurasi firewall, serta mengoptimalkan kinerja jaringan.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan MikroTik:

  • Fleksibilitas: MikroTik dapat digunakan pada berbagai perangkat jaringan, baik itu router, switch, access point, maupun PC.
  • Harga terjangkau: MikroTik menawarkan harga yang terjangkau dibandingkan merek-merek jaringan lainnya, sehingga sangat cocok untuk digunakan oleh perusahaan kecil hingga menengah.
  • Fitur lengkap: RouterOS dilengkapi dengan berbagai fitur seperti firewall, manajemen bandwidth, load balancing, VPN, hotspot, dan masih banyak lagi.
  • Kemudahan penggunaan: RouterOS memiliki antarmuka pengguna yang mudah digunakan dan dapat dikonfigurasi melalui GUI (Graphical User Interface) maupun CLI (Command Line Interface).
  • Ketersediaan sumber daya dan komunitas: MikroTik memiliki sumber daya online yang lengkap seperti dokumentasi, tutorial, dan forum pengguna aktif di seluruh dunia yang dapat membantu pengguna dalam memecahkan masalah dan belajar tentang RouterOS.
 
 Baca Juga :


Dengan kelebihan-kelebihannya tersebut, MikroTik menjadi salah satu solusi jaringan yang populer di seluruh dunia dan menjadi pilihan bagi perusahaan kecil hingga ISP besar. 

Sedangkan cara menggunakan MikroTik cukup beragam, tergantung pada tujuan penggunaannya. Namun, berikut ini adalah beberapa langkah umum dalam menggunakan MikroTik:

  • Konfigurasi awal: Setelah membeli perangkat MikroTik, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengatur konfigurasi awal. Ini meliputi mengatur username dan password untuk login, mengatur IP address, dan konfigurasi dasar lainnya.
  • Konfigurasi jaringan: Setelah konfigurasi awal selesai, pengguna dapat mengatur jaringan dengan cara mengatur IP address, subnet mask, gateway, DNS, dan lain sebagainya. Konfigurasi jaringan juga meliputi pengaturan DHCP server untuk memberikan alamat IP secara otomatis kepada client.
  • Konfigurasi firewall: Firewall adalah komponen penting dalam MikroTik yang berfungsi untuk melindungi jaringan dari serangan atau akses yang tidak sah. Pengguna dapat mengatur firewall dengan cara membuat aturan firewall untuk membatasi akses jaringan.
  •  Manajemen bandwidth: MikroTik dapat digunakan untuk membatasi bandwidth internet yang digunakan oleh client. Pengguna dapat mengatur manajemen bandwidth dengan cara membuat aturan queue untuk membatasi penggunaan bandwidth.
  • Konfigurasi VPN: MikroTik dapat digunakan untuk membangun koneksi VPN (Virtual Private Network) antara dua jaringan. Pengguna dapat mengatur VPN dengan cara membuat konfigurasi VPN pada RouterOS dan pada client.
  • Konfigurasi hotspot: Hotspot adalah fitur pada MikroTik yang memungkinkan pengguna untuk mengatur jaringan Wi-Fi publik yang memerlukan autentikasi untuk mengakses internet. Pengguna dapat mengatur hotspot dengan cara membuat user profile dan aturan-aturan untuk mengatur akses jaringan.
  • Monitoring dan troubleshooting: Setelah jaringan terkonfigurasi, pengguna dapat memantau dan mengevaluasi kinerja jaringan. MikroTik menyediakan berbagai tool monitoring dan troubleshooting seperti graphs, log, dan packet sniffer.


Itulah beberapa langkah umum dalam menggunakan MikroTik. Namun, karena MikroTik memiliki berbagai fitur dan kemampuan yang kompleks, diperlukan pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk mengoptimalkan penggunaannya. 

Demikian artikel tentang MikroTik ini ,semoga dapat menambah pemahaman anda mengenai Sejarah maupun Konsep dasar yang ada pad MikroTik. Terimakasih telah membaca

Comments