Fungsi Penting Baterai CMOS, jangan diabaikan

 

Baterai C-MOS

Baterai CMOS adalah komponen penting dalam komputer yang bertanggung jawab untuk menyimpan pengaturan BIOS dan waktu sistem. Tanpa baterai CMOS, pengaturan BIOS dan waktu sistem akan hilang setiap kali komputer dimatikan. Baterai CMOS biasanya berbentuk bundar dan berwarna perak atau kuning. Baterai ini dapat bertahan selama 3-5 tahun, tergantung dari merek dan tipe baterai yang digunakan. Ketika baterai CMOS habis,

maka pengguna perlu melakukan konfigurasi ulang pada BIOS dan waktu sistem pada saat komputer dinyalakan. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai baterai CMOS dan akibat ketika baterai CMOS habis.

Apa itu Baterai CMOS?


Baterai CMOS adalah sebuah baterai kecil yang terletak di motherboard komputer dan bertanggung jawab untuk menyimpan pengaturan BIOS dan waktu sistem. Baterai ini berfungsi untuk menjaga pengaturan BIOS dan waktu sistem tetap tersimpan bahkan ketika komputer dimatikan atau tidak terhubung dengan sumber listrik. Baterai CMOS biasanya menggunakan jenis baterai lithium dan dapat bertahan selama 3-5 tahun, tergantung dari merek dan tipe baterai yang digunakan.


Sejarah Baterai CMOS

Baterai CMOS pertama kali diperkenalkan oleh Dallas Semiconductor pada tahun 1987. Sebelum itu, pengaturan BIOS dan waktu sistem disimpan pada RAM (Random Access Memory). Namun, karena RAM memerlukan daya listrik yang terus menerus untuk menjaga informasi yang tersimpan di dalamnya, pengaturan BIOS dan waktu sistem akan hilang ketika komputer dimatikan atau tidak terhubung dengan sumber listrik. Oleh karena itu, Dallas Semiconductor menciptakan baterai kecil yang dapat menyimpan pengaturan BIOS dan waktu sistem tanpa memerlukan daya listrik yang terus menerus. Sejak saat itu, baterai CMOS telah menjadi bagian penting dalam setiap motherboard komputer.

Fungsi Baterai CMOS

Baterai CMOS berfungsi untuk menyimpan pengaturan BIOS dan waktu sistem. Pengaturan BIOS adalah konfigurasi yang mengatur fungsi dan fitur motherboard dan komponen lainnya. Beberapa pengaturan BIOS yang dapat diatur meliputi pengaturan boot order, setting CPU, RAM, dan pengaturan lainnya. Waktu sistem adalah waktu yang ditetapkan oleh pengguna di komputer. Baterai CMOS juga dapat digunakan untuk menjaga tanggal dan waktu yang tepat, bahkan ketika komputer dimatikan atau tidak terhubung dengan sumber listrik.

Akibat Ketika Baterai CMOS Habis atau tidak berfungsi

Ketika baterai CMOS habis, maka pengaturan BIOS dan waktu sistem akan hilang dan kembali ke pengaturan standar pabrik. Akibatnya, pengguna mungkin perlu melakukan konfigurasi ulang BIOS dan waktu sistem pada saat komputer dinyalakan. Beberapa akibat yang dapat terjadi ketika baterai CMOS habis adalah sebagai berikut:

    Pengaturan BIOS Kembali ke Pengaturan Standar Pabrik

Ketika baterai CMOS habis, pengaturan BIOS akan kembali ke pengaturan standar pabrik. Hal ini berarti pengguna harus mengatur ulang pengaturan BIOS sesuai dengan kebutuhan. Pengaturan BIOS yang biasanya diatur oleh pengguna meliputi pengaturan boot order, setting CPU, RAM, dan pengaturan lainnya. Tanpa mengatur kembali pengaturan BIOS, komputer mungkin tidak dapat berfungsi dengan optimal atau bahkan tidak dapat booting.

    Tanggal dan Waktu Menjadi Tidak Tepat

Baterai CMOS juga bertanggung jawab untuk menjaga tanggal dan waktu yang tepat pada komputer. Ketika baterai CMOS habis, tanggal dan waktu akan kembali ke tanggal dan waktu default yang diatur oleh sistem operasi. Hal ini dapat menyebabkan masalah dengan file dan program yang bergantung pada tanggal dan waktu yang tepat. Misalnya, jika tanggal dan waktu tidak tepat, maka file yang disimpan di komputer mungkin tidak dapat diakses atau program mungkin tidak berfungsi dengan benar.

    Kehilangan Data Penting

Baterai CMOS juga dapat menyebabkan kehilangan data penting pada komputer. Beberapa jenis komputer dan perangkat keras, seperti laptop, tablet, dan beberapa jenis desktop, dapat mengalami kehilangan data penting jika baterai CMOS habis. Hal ini karena baterai CMOS juga bertanggung jawab untuk menyimpan pengaturan yang terkait dengan perangkat keras pada komputer. Jika pengaturan perangkat keras hilang, maka beberapa fungsi perangkat keras mungkin tidak dapat berfungsi dengan benar atau bahkan tidak dapat diakses.

Baca Juga :

    Masalah pada Komponen Lainnya    

Ketika baterai CMOS habis, ada kemungkinan bahwa beberapa komponen lain pada komputer juga dapat mengalami masalah. Misalnya, sistem pendingin mungkin tidak berfungsi dengan benar, atau hard drive mungkin tidak dapat terdeteksi oleh sistem. Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan pada pengaturan BIOS yang tidak tepat, atau karena beberapa perangkat keras tidak dapat berfungsi dengan benar tanpa pengaturan yang benar.

Untuk mengatasi hal ini berikur kami rangkum cara untuk mengganti baterai CMOS dengan mudah
Jika baterai CMOS habis, pengguna perlu menggantinya dengan baterai yang baru. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengganti baterai CMOS:

  • Matikan komputer dan cabut kabel daya dari sumber listrik.
  • Buka casing komputer dan cari baterai CMOS. Biasanya baterai CMOS terletak di dekat soket  RAM atau dekat chipset.
  • Tekan klip yang terdapat pada baterai CMOS untuk melepaskannya dari soket.

  • Pasang baterai yang baru ke soket dengan arah yang benar.

  • Pasang kembali casing komputer dan sambungkan kabel daya ke sumber listrik.

  • Nyalakan komputer dan atur kembali pengaturan BIOS dan waktu sistem.


itulah beberapa penjelasan mengenai apa itu baterai CMOS , semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuai anda mengenai komputer, terimaksih telah membaca artikel kami

Comments